Wednesday, June 11, 2014

Sekelumit Cerita Tentang Pulau Cantik Bernama Lombok (day 1)

Saya sedang iseng melihat timeline instagram siang ini ketika saya menemukan foto-foto yang benar-benar membuat mata saya segar dari akun instagram milik Mira Lesmana (@mirles). Disana banyak sekali foto-foto dari berbagai tempat di Indonesia yang membuat kita berpikir "Wah, Indonesia memiliki tempat seindah ini? sejak kapan?". Foto-foto yang diambil oleh Mira benar-benar membuat mata kita terbuka lebar akan fakta bahwa banyak sekali tempat indah di Indonesia selain Bali. Melihat foto-foto dari akun instagram ini membuat saya mengingat kembali perjalanan saya beberapa waktu yang lalu ke pulau kecil di gugusan kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Lombok.
bandar udara Lombok Praya
Saya tiba di Bandara Lombok Praya tepat setelah hari mulai gelap pukul 18.30 WITA. Jujur saya sempat kaget akan perubahan drastis bandar udara internasional di Lombok ini. Bandaranya bagus, besar, dan bersih. Sangat jauh berbeda dengan bandara sebelumnya, Selaparang.
Jarak bandara Lombok Praya dengan kota Mataram tempat saya menginap dapat dikatakan cukup jauh, sekitar satu jam naik taksi. Oh ya, jika ingin pergi ke Lombok dengan budget terbatas ala backpacker, ada baiknya survey penginapan melalui internet dan booking terlebih dulu melalui telepon. Dengan begitu kemungkinan besar kita bisa mendapatkan penginapan yang murah dengan fasilitas baik. Penginapan ala backpacker biasanya terdapat di daerah Cakranegara Kota Mataram. Dekat dengan jantung kota. Jika memiliki budget yang lebih besar, bisa juga mencari penginapan dipinggir pantai di daerah Senggigi. Harga memang menentukan kualitas, tapi jika beruntung, kita bisa saja mendapatkan penginapan murah di daerah Senggigi, namun sedikit mustahil untuk mendaapatkannya pada saat-saat high season atau musim liburan.



pemandangan dari atas perahu menuju Gili Trawangan
Selama ini ketika membicarakan mengenai Pantai-pantai indah, pikiran kita selalu tertuju ke Pulau Bali. Padahal, pantai di pulau Lombok pun tidak kalah indahnya, ditambah suasananya yang belum terlalu ramai oleh wisatawan serta pembangunan fasilitas seperti hotel yang masih sangat sedikit, membuat kondisi banyak pantai di Lombok masih sangat terjaga kealamiannya. Jika ke Lombok, rasanya belum afdol jika kita tidak mengunjungi gili (yang artinya gugusan kepulauan) yang paling terkenal di Lombok yakni gili Trawangan. Untuk mencapai gili trawangan dari kota Mataram, kita perlu menuju pelabuhan Lembar untuk kemudian naik perahu mesin nelayan setempat menuju Gili Trawangan. Untungnya, penginapan kami menyediakan shuttle bus menuju Pelabuhan Lembar dengan ongkos sebesar Rp 150.000 sudah termasuk biaya menyebrang dengan boat menuju gili Trawangan.


bersepeda di Gili Trawangan
Perjalanan dari Pelabuhan Lembar ke Gili trawangan memakan waktu selama kurang lebih 30 menit. Selain Gili Trawangan, ada 2 Gili lain yang tak kalah indahnya yakni Gili Meno dan Gili Air. Namun, saya belum memiliki kesempatan untuk mengunjungi 2 Gili tersebut.Perjalanan ke Gili Trawangan bagi saya, adalah salah satu perjalanan yang tidak akan saya lupakan seumur hidup. berada di suatu Pulau kecil yg sangat indah hanya untuk semalam rasanya sangat kurang. Oh ya, di Gili Trawangan sama sekali tidak diperbolehkan menggunakan kendaraan bermotor. Karena Pulaunya tidak terlalu besar, kita bisa mengelilinginya dengan naik sepeda. banyak sekali jasa persewaan sepeda disini. atau jika terlalu malas naik sepeda, kita bisa naik delman yang disebut Cidomo.
menikmati makanan di salah satu kafe pinggir pantai
Banyak sekali hal yang dapat dilakukan di Gili Trawangan. Meskipun tidak ada akses keluar Pulau setelah pukul 4 sore, berada di Gili trawangan sama sekali tidak membuat kita merasa terisolir. Pemandangan yang sangat indah dan berbagai olahraga air seperti snorkling juga dapat kita lakukan selama berada di Gili Trawangan. Bagaimana dengan makanannya? di Sepanjang pesisir pantai, banyak sekali kafe-kafe berdiri dengan berbagai macam menu mulai dari menu lokal, barat, bahkan japanese. Range harga yang ditawarkan pun bermacam-macam. Untuk Backpacker seperti saya, daftar menu dan harga yang dipajang didepan kafe (biasanya ditulis diatas papan tulis kapur) sangat membantu sekali untuk menemukan makanan yang tepat dengan harga yang tidak terlalu menguras kantong. Oh ya, disini juga ada pasar malam yang menjual berbagai macam makanan dan jajanan lezat yang harganya jauh lebih terjangkau.
jernihnya air di Gili Trawangan

perahu motor bersandar setelah pukul 4 sore


No comments:

Post a Comment